Keberhasilan proyek ini didukung kolaborasi KSO HK–ADHI–BRANTAS.
“Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjadi prioritas dimana selama konstruksi kami mencatat zero accident dan zero fatality,” ujar Adjib.
Pasca PHO, proyek ini memasuki masa pemeliharaan 720 hari untuk memastikan aspek keselamatan dan kinerja perkerasan.
Operasional penuh untuk umum akan dilakukan setelah jaringan Tol IKN Seksi 1A–6C tersambung seluruhnya, yang diproyeksikan beroperasi penuh pada 2028.
“Hutama Karya siap menjalankan penugasan pemerintah demi mempercepat konektivitas IKN dan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan,” tutup Adjib Al Hakim, EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya.