otomotif

Ekonomi Global Tidak Stabil, Ekspor Mobil Turun 10 Persen

Minggu, 3 November 2024 | 22:05 WIB
Ini 5 Mobil Rekomendasi dengan Harga di Bawah 100 Juta! (realitasonline.id/pxlsart)

AYOPONTIANAK.CO. – Kondisi perekonomian global yang tidak stabil pada tahun 2024 berpotensi menurunkan ekspor kendaraan roda empat dari Indonesia.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total ekspor mobil buatan dalam negeri pada tahun 2023 mencapai 505.134 unit. Sedangkan pada periode Januari hingga September 2024, ekspor mobil Indonesia tercatat sebesar 343.223 unit, mengalami penurunan sebesar 9,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang mencapai 379.506 unit.

Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam mengatakan, penurunan itu dikarenakan penurunan daya beli di beberapa negara tujuan. 

"Secara umum demand di global itu turun, mungkin antara 5 persen hingga 10 persen,” katanya, Minggu (3/11).

Toyota melihat ada sebuah fenomena unik di beberapa negara, ada beberapa negara tujuan ekspor Toyota justru meningkatkan permintaan. Padahal, terdapat tren perlambatan ekonomi global yang disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari ketidakpastian geopolitik hingga kebijakan moneter yang ketat.

“Ada satu fenomena yang kita butuh waktu juga untuk mempelajarinya. Naiknya produk ekspor ini kita tenggarai karena antisipasi pemerintah disana atas gangguan logistik imbas perang. Sehingga mereka meningkatkan persediaan,” paparnya.

Bob mengungkapkan, jika jalur transportasi seperti Terusan Swiss mengalami hambatan, pengiriman barang akan dialihkan ke jalur alternatif seperti Tanjung Harapan.

"Jadi selain waktunya yang bakal lebih lama, cost-nya juga akan lebih tinggi. Ini berpotensi meningkatkan biaya operasional bagi produsen," papar Bob.

Toyota tetap mendominasi pasar dengan menguasai 35,4 persen dari total ekspor. Pada Januari hingga Agustus 2024 ekspor kendaraan utuh Toyota Brand produksi anak bangsa tercatat menyumbangkan sekitar 177.690 unit, atau berkontribusi 59 persen terhadap total ekspor industri otomotif nasional, yang mencapai 298.691 unit.

Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi primadona ekspor dari PT TMMIN. Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota yaitu Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berhasil diekspor hingga 10.988 unit, atau berkontribusi 6,2 persen terhadap total kinerja ekspor Toyota brand. Sebanyak 6.978 Kijang Innova Zenix HEV serta 4.010 Yaris Cross HEV diterima dengan baik oleh konsumen pasar global di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. 

Terkini

Jadi Lifestyle, Populasi Motor Listrik Naik 48 Persen

Minggu, 3 November 2024 | 21:00 WIB