JAKARTA- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sukses menggelar penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue dengan kelebihan permintaan (oversubscribed) untuk porsi Pemegang Saham publik mencapai sekitar 1,6 kali.
“Kami sangat bersyukur, proses rights issue Bank BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali,” ujar Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo dalam keterangannya, Kamis (5/1).
Haru sangat berterima kasih kepada Pemerintah, Pemegang Saham publik dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses. Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para Pemegang Saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan.
Baca Juga: Angka Covid Menurun dan Imunitas Capai 98 Persen, Pemerintah Cabut PPKM
Menurut Haru, Bank BTN akan menjaga kepercayaan dari Pemegang Saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.
Sebagai informasi, dalam aksi korporasi ini BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, BTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp4,13 triliun pasca aksi korporasi ini selesai.***
Artikel Terkait
RUPSLB Bank BTN Setujui Penerbitan Saham Baru dengan Skema Rights Issue
Giliran Pedagang Pasar Dapat Hunian Layak Berkat Bank BTN
Transformasi BUMN Dorong Penguatan Digital Mortgage Ecosystem Bank BTN
Strategi Komunikasi Dukung Kinerja Bisnis Bank BTN
Persiapan Libur Natal dan Tahun Baru 2023 Bank BTN Siapkan Dana Tunai Rp19 Triliun