Tidak hanya fokus pada pembangkit, Bank Mandiri juga memperkuat rantai nilai industri energi bersih. Hal ini diwujudkan melalui dukungan pembiayaan bagi sektor pendukung EBT seperti manufaktur panel surya, fasilitas pengolahan biodiesel, hingga industri yang bergerak di bidang teknologi ramah lingkungan.
Sampai dengan Kuartal III 2025, total pembiayaan berkelanjutan Bank Mandiri mencapai Rp310,05 triliun, meningkat 8,7% YoY. Angka ini menegaskan bahwa sektor hijau terus menjadi fokus utama dalam ekspansi pembiayaan perseroan.
Dari total tersebut, pembiayaan hijau berkontribusi sebesar Rp159 triliun, atau tumbuh 12% YoY, dengan pangsa pasar lebih dari 35% di antara empat bank besar nasional. Pertumbuhan ini terutama dipicu oleh beberapa sektor prioritas, di antaranya:
- Produk eco-efficient mencapai Rp13,2 triliun (tumbuh 40% YoY)
- Energi terbarukan sebesar Rp13 triliun (tumbuh 29% YoY)
- Transportasi bersih menyentuh Rp9,7 triliun (tumbuh 35% YoY)
Dengan capaian yang terus meningkat setiap tahun, Bank Mandiri semakin kokoh menempati posisi sebagai salah satu sustainability leaders di sektor keuangan nasional.
Konsistensi dalam memperbesar portofolio hijau sekaligus memperluas dukungan pada berbagai sektor EBT memperlihatkan keseriusan perseroan dalam membantu Pemerintah mempercepat transisi energi dan pembangunan rendah emisi.