"Sebagian besar dari mereka adalah tulang punggung keluarga. Saya ingin mereka juga bisa mandiri dan punya penghasilan sendiri," tambahnya.
Meskipun sempat terpukul saat pandemi Covid-19 dengan omzet hanya Rp2–3 juta per bulan, Ida mampu bangkit berkat semangat pantang menyerah dan dukungan berkelanjutan dari BNI.
Kini, omzet Awicho stabil di kisaran Rp25–30 juta per bulan, bahkan melonjak hingga Rp210 juta saat musim Lebaran.
Kisah Awicho menjadi bukti nyata bahwa semangat kepahlawanan juga hadir dalam dunia usaha. Melalui kolaborasi dan pendampingan yang berkelanjutan, BNI terus mendorong lahirnya pahlawan-pahlawan ekonomi baru yang mampu membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dari akar rumput.
Dengan semangat ini, BNI berkomitmen melanjutkan perjuangan para pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri, menyalakan api perjuangan baru bagi kemajuan ekonomi bangsa.