AYOPONTIANAK.COM - Pada Februari 2021, Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) Immanuel Gamsungi mengalami kebakaran yang mengakibatkan gedungnya ludes terbakar. Menyikapi musibah tersebut, Haji Robert Nitiyudo Wachjo, pemilik PT Nusa Halmahera Minerals (NHM), segera menunjukkan kepedulian.
Beberapa hari setelah kejadian, Haji Robert menghubungi Pemda Halut dan Sinode GMIH untuk menawarkan bantuan dana sebesar Rp10 miliar lebih guna membangun kembali gedung gereja yang hancur.
Haji Robert mengunjungi lokasi kebakaran dan didampingi oleh pejabat Kabupaten Halmahera Utara (Halut), termasuk Plt. Bupati Yudihart Noya, Ketua Sinode GMIH Demianus Ice, Kapolres Halut AKBP. Priyo Utomo, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf. I Putu Witharsana Eka Putra, serta beberapa pimpinan OPD.
Pada 19 Februari 2022, panitia pembangunan gereja dibentuk, yang diketuai oleh Nyoter Koenoe dari Badan Pekerja Harian Jemaat (BPHJ), Greace Ajawaila, serta PT Eltis Anugerah Sejati yang diwakili oleh Elvis Ongky, dan perwakilan PT NHM, Rudianto Palebangan. Pekerjaan pembangunan dimulai pada 21 Februari 2022.
Meskipun menghadapi tantangan produksi dan efisiensi, Haji Robert tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan gereja. Kepala Divisi Proyek Spesial KS-UR NHM, Rudianto Palebangan, mengungkapkan bahwa hingga kini progres pembangunan telah mencapai 58%.
“Sampai saat ini progres pembangunan sudah mencapai 58%. Ini membuktikan bahwa Pak Haji konsisten dan berkomitmen akan menyelesaikan pembangunan gedung gereja tersebut,” ungkap Rudi.
Ketua Panitia Pembangunan Gereja GMIH Immanuel Tobelo, Nyoter JC Koenoe, yang juga menjabat sebagai Kadis Perindag Halut, menegaskan keyakinan bahwa Haji Robert akan memenuhi komitmennya. “Kami yakin betul Pak Haji tetap komitmen dengan ‘janji iman’ untuk menyelesaikan pembangunan tersebut,” ungkap Nyoter.