BANDUNG -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) akan membawa Program Desa Digital ke acara ASEAN Village Network yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kementerian Desa PDTT) RI di Yogyakarta pada 24-27 Juli 2023.
Acara tersebut mencakup 1st ASEAN Village Network Meeting dan Back to Back Meeting Senior Official Meeting on Rural Development and Poverty Eradication (SOMRDPE), di mana sejumlah desa percontohan di Indonesia yang telah berhasil mengembangkan ekonomi lokal dan potensi masyarakat desa akan berpartisipasi.
Yuddy Renaldi, Direktur Utama bank bjb, menyatakan bahwa bank bjb, sebagai salah satu lokomotif Bank Pembangunan Daerah, berkepentingan dalam menyukseskan acara tersebut karena erat kaitannya dengan pengembangan ekonomi secara inklusif ke daerah-daerah terpencil.
Ada sembilan desa yang akan mengikuti ASEAN Village Network, yang terbagi dalam tiga kategori, yaitu desa wisata, desa digital, dan desa one village one product (OVOP). Salah satu desa yang terpilih adalah Desa Cibiru Wetan, Bandung, Jawa Barat, yang mewakili kategori desa digital dan merupakan salah satu desa binaan bank bjb dalam program Desa Digital.
Selain menjadi peserta, bank bjb juga akan berperan sebagai narasumber dalam agenda ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDG in the Village Level, yang akan membahas tentang peran Bank Pembangunan Daerah dalam pembangunan desa dan pedesaan. Bank bjb akan membahas pemanfaatan jasa layanan perbankan mereka dalam mendukung percepatan pembangunan desa dan pedesaan serta pemberdayaan masyarakat di wilayah kerjanya.
Acara ini akan berfokus pada tiga agenda utama yang terkait dengan rencana aksi pembangunan desa dan pengentasan kemiskinan di ASEAN. Pertama, ada ASEAN Village Network (AVN) meeting yang akan membahas pemberdayaan masyarakat pedesaan. Kedua, ada ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDG in the Village Level yang merupakan forum kolaborasi negara-negara ASEAN dalam upaya pelokalan Sustainable Development Goals (SDG) di tingkat Desa. Terakhir, ada ASEAN Rural Culture Expo in the Framework of ASEAN Identity, yakni pameran budaya dan wisata serta BUMDes Expo yang menyajikan produk unggulan dan keberhasilan pembangunan desa di ASEAN.
Kegiatan SOMRDPE akan dihadiri oleh Direktur Utama atau Direksi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dari seluruh Indonesia, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi dari seluruh Indonesia, Kepala DPMD Kabupaten anggota AVN, Kepala Desa anggota AVN, serta perwakilan dari Kementerian/ Lembaga terkait dan peserta dari Negara anggota ASEAN.
Untuk memperkuat kolaborasi, akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) dengan Kementerian Desa PDTT pada Selasa, 25 Juli 2023, dalam rangkaian acara ASEAN Collaborative Forum on Localizing 2030 SDGs in the Village Level. Selain itu, akan dilakukan penandatanganan PKB antara Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI dengan masing-masing Bank Pembangunan Daerah tentang Fasilitasi Layanan Bank Pembangunan Daerah Dalam Mendukung Percepatan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perdesaan.
Kerjasama ini mencakup Pemanfaatan Jasa Layanan Perbankan bank bjb dalam mendukung Percepatan Pembangunan Desa dan Perdesaan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perdesaan di wilayah kerja bank bjb, serta Sinergi program dan kegiatan dalam rangka mendukung Percepatan pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Perdesaan.
Peran bank bjb dalam Pembangunan Desa dan Pedesaan
bank bjb terus mendorong perkembangan perekonomian dan pemberdayaan desa melalui berbagai produk dan layanan perbankan untuk menciptakan ekosistem digital di desa. bank bjb telah mengimplementasikan integrasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dengan Internet Banking Corporate (IBC) bank bjb.
Aplikasi Siskeudes adalah aplikasi pengelolaaan keuangan desa yang dikembangkan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKB). Aplikasi ini memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa.
Siskeudes dengan IBC bank bjb mendukung program pemerintah dalam peningkatan transaksi belanja secara non tunai yang saat ini telah dikeluarkan oleh Kemendagri melalui surat 100.3.3.3/2890/BPD tanggal 05 Juli 2023 perihal Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Desa.
Aplikasi ini juga membantu memonitoring dan mengawasi tata kelola keuangan desa yang meliputi Belanja Desa, Pendapatan Asli Desa, Alokasi Dana Desa, Dana Desa, Bagi Hasil Pajak/Retribusi Daerah, Penerimaan Bantuan Keuangan Kab, Penerimaan Bantuan Keuangan Provinsi Swadaya Masyarakat, dan pendapatan lain-lain oleh pemerintah daerah dan pengawas.
Artikel Terkait
bank bjb Tawarkan Cara Asyik Mendapatkan Tiket VIP Now Playing Festival Cirebon 2023
Bandung bjb Tandamata Siap Tampil Maksimal di SEA V League
bank bjb Bahas Kinerja Semester I dan Review Rencana Semester II 2023