bank bjb Dorong UMKM Go Global via Digitalisasi, Pembiayaan dan Pemberdayaan

- Sabtu, 23 Juli 2022 | 23:58 WIB
Seminar nasional “UMKM Go Global bersama bank bjb, Jumat, 22 Juli 2022. (ayopontianak.com/dok. bank bjb)
Seminar nasional “UMKM Go Global bersama bank bjb, Jumat, 22 Juli 2022. (ayopontianak.com/dok. bank bjb)

BANDUNG,AYOPONTIANAK.COM-- bank bjb berkomitmen dan secara konsisten mendorong pelaku UMKM untuk terus berkembang hingga menembus pasar internasional melalui digitalisasi, pemberdayaan dan pembiayaan. 

Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi mengatakan, melalui program bjb Pesat (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Terpadu) membina dan meningkatkan kompetensi UMKM agar terus tumbuh dan naik kelas.

“Program Pesat merupakan bagian dari komitmen bank bjb dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional sehingga diharapkan UMKM binaan bank bjb mampu berdaya saing, naik kelas, sampai akhirnya menjadi UMKM Juara,” kata Yuddy dalam sambutannya di acara seminar nasional “UMKM Go Global bersama bank bjb, Jumat, 22 Juli 2022.

Baca Juga: Dari Penataan Kawasan Hingga Perluas Bandara Komodo, Bukti Pemerintah Serius Kembangkan Labuan Bajo

Dalam catatannya, sampai Juni 2022, portofolio penyaluran kredit UMKM bank bjb telah mencapai Rp835 miliar untuk produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Rp8,2 miliar untuk produk bjb Kredit Mesra.

Kredit Mesra sendiri merupakan produk pinjaman untuk usaha produktif tanpa agunan dan tanpa bunga. Program ini merupakan kolaborasi bank bjb dengan Pemprov Jabar yang diinisiasi langung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

“Alhamdulillah program bjb Kredit Mesra berhasil masuk nominasi finalis Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2022 dalam kompetisi yang diselenggarakan Kementerian PAN RB,” ungkapnya.

Baca Juga: Lestarikan Rumah Tua di Tepian Kapuas, Pemkot Pontianak Bakal Lakukan Ini

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam sambutannya yang dibacakan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan UMKM merupakan salah satu roda penggerak ekonomi Indonesia, bahkan salah satu sektor unggulan karena selalu tumbuh dan meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.

Dalam catatannya, kini Jabar telah memiliki lebih dari 4,5 juta pelaku UMKM di sektor non pertanian. Dengan adanya bantuan dari pemerintah untuk usaha mikro, maka jumlah UMKM menjadi lebih dari 5 juta pelaku yang tersebar di 27 kabupaten/kota. Para pelaku ini sebagian merupakan korban PHK dari industri yang terdampak pandemi.

“Salah satu kontribusi pemulihan ekonomi adalah mendorong UMKM go Global karena dengan memasarkan produk UMKM ke luar negeri maka tidak hanya akan menambah keuntungan untuk pelaku UMKM tapi juga akan memberikan dampak terhadap perekonomian nasional,” ujarnya.

Baca Juga: Harga Komoditas Naik, Sektor Perumahan Bakal Jadi Primadona

Berdasarkan data BPS, ekspor Jawa Barat Januari-Mei 2022 tercatat 15,71 miliar USD atau meningkat 18,43% dibandingkan periode yang sama di 2021. Hal ini memberikan angin segar bagi perekonomian Jawa Barat.

Sebagai salah satu provinsi yang memiliki keunggulan komparatif dibandingkan provinsi lain maka Jawa Barat bisa menangkap peluang pasar global melalui produk potensial ekspor antara lain pertanian, perikanan, furniture home decor, makanan dan minuman, herbal produk, serta muslim fesyen.

Halaman:

Editor: Wijayanti Putrisejati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Melangkah Kokoh: Permodalan dan ROE yang Unggul

Selasa, 19 September 2023 | 21:12 WIB

UMKM Kripik 'So Kressh' Sukses Berkat Dukungan BRI

Minggu, 17 September 2023 | 18:57 WIB

Pameran Kriyanusa 2023, BRI Dorong UMKM Kriya Naik Kelas

Kamis, 14 September 2023 | 13:33 WIB
X