Ini Rahasia di Balik Kemajuan Industri BPD Tanah Air

- Senin, 27 Juni 2022 | 21:20 WIB
Direktur Utama bak bjb Yuddy Renaldi  (ayosolo.id/dok. Bank bjb)
Direktur Utama bak bjb Yuddy Renaldi (ayosolo.id/dok. Bank bjb)

BANDUNG,AYOPONTIANAK.COM-- Industri bank pembangunan daerah (BPD) nasional tercatat memiliki pertumbuhan kinerja yang baik, sekalipun selama pandemi. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan kredit BPD yang melampaui capaian industri sepanjang 2021.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran kredit BPD tumbuh 7,45% secara tahunan menjadi Rp521,14 triliun. Sedangkan asetnya mengalami pertumbuhan 5,50% menjadi Rp877,36 triliun per Oktober 2021. Nilai itu melampaui pertumbuhan industri, yakni sebesar 3,24% secara tahunan.

Kinerja industri BPD yang terjaga dengan baik tersebut tercapai berkat porsi penyaluran kredit yang besar kepada aparatur sipil negara (ASN). Porsi penyaluran kredit kepada ASN yang adalah mayoritas di pangsa kredit BPD telah menopang pertumbuhan kredit BPD. Kredit yang bertumbuh, kemudian menarik aset untuk ikut naik.

Baca Juga: Kementerian Agama akan Atur Ketentuan Hewan Kurban di Tengah Wabah PMK

Salah satu BPD yang terwakilkan oleh gambaran kinerja industri BPD tersebut adalah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) yang mencatatkan kinerja yang positif Selama tahun 2021.

Pertumbuhan Kinerja bank bjb per Kuartal 1 2022.
Pertumbuhan Kinerja bank bjb per Kuartal 1 2022. (ayosolo.id/dok. bank bjb)

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan laba kotornya yang sebesar Rp2,6 triliun. Dengan pertumbuhan interest income 21,6%, pertumbuhan fee based income sebesar 39,3%, yang bersumber dari digital channel sebesar 40% secara tahunan.

Total aset bank bjb juga tumbuh 12,4% menjadi Rp158,4 triliun. Dengan nilai total aset tersebut, bank bjb menjadi bank pembangunan daerah terbesar di Indonesia, atau masuk ke dalam 14 besar di industri perbankan nasional.

Baca Juga: Atasi PMK, Pemerintah Bakal Gelontor 29 Juta Dosis Vaksin untuk Hewan Ternak

Lalu, dana pihak ketiga (DPK) bank bjb turut tumbuh 14,3% menjadi Rp121,6 triliun. Tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya 12,2%. Penyaluran kreditnya juga tumbuh hingga 7,4% atau menjadi sebesar Rp102,2 triliun, tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya 5,2%.

Salah satu faktor yang membuat pertumbuhan bank bjb moncer, bahkan di masa pandemi adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Bank bjb sangat concern dengan kualitas SDM-nya. BPD yang dipimpin oleh Yuddy Renaldi ini secara konsisten menerapkan sejumlah pelatihan yang berkelanjutan untuk segenap jajarannya.

Seperti pelatihan di bidang teknologi yang bekerja sama dengan Amazon Web Services dalam peningkatan kapasitas SDM digital melalui jasa advisory, sandboxing, dan capacity building. Tak heran bila bank bjb secara konsisten bisa meluncurkan inovasi-inovasi teknologi terbaru, seperti yang dirilis belum lama ini, new experience DIGI by bank bjb.***

 

Editor: Wijayanti Putrisejati

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BRI Melangkah Kokoh: Permodalan dan ROE yang Unggul

Selasa, 19 September 2023 | 21:12 WIB

UMKM Kripik 'So Kressh' Sukses Berkat Dukungan BRI

Minggu, 17 September 2023 | 18:57 WIB

Pameran Kriyanusa 2023, BRI Dorong UMKM Kriya Naik Kelas

Kamis, 14 September 2023 | 13:33 WIB
X