internasional

Kenangan dan Wasiat Terakhir Fethullah Gülen Dibuka di Depan Keluarga

Senin, 4 November 2024 | 11:59 WIB
Pengumuman Surat Wasiat dan Warisan Cendekiawan Fethullah Gulen, Ternyata ini Isinya..

Segala puji bagi Allah dan semoga salawat dan salam tercurah atas Kekasih-Nya, sebanyak atom di alam semesta, serta kepada keluarga dan sahabatnya, dengan nilai yang sepadan dengan kemuliaan Sang Nabi.

Permintaan saya kepada orang-orang yang mengenal saya di tempat saya nanti meninggal dunia tercantum di bawah ini. Selain itu, hal-hal yang terdapat di kediaman saya, baik yang milik saya maupun bukan, telah dijelaskan satu per satu:

  1. Karena mungkin saja ada hak-hak umat selama saya bertugas, baik di instansi lama maupun baru, yang tidak sengaja dilanggar meskipun saya telah berusaha berhati-hati semaksimal mungkin, maka sebanyak 300 lira hendaknya disumbangkan kepada mereka.
  2. Dari uang yang terdapat dalam dompet saya, mohon belikan kain kafan yang paling murah, dan sisa uangnya harap disedekahkan tanpa mengharap pamrih.
  3. Pada saat saya sedang berada dalam kesulitan keuangan, seseorang di Erzurum bernama (...) telah membantu saya dengan memberikan pinjaman sebesar 3.000 lira dan 500 lira. Sebagai gantinya, mohon ambil dan bayarkan pinjaman tersebut dari buku-buku saya.
  4. Saya pernah meminjam 2.000 lira dari (...). Karena saya tak mampu membayarnya, dia telah menganggapnya sebagai bagian dari pembayaran zakatnya, tetapi saya merasa kurang tenang. Maka, mohon berikan kepadanya sejumlah buku yang nilainya setara dengan uang yang diberikannya pada tahun 1966.
  5. Pakaian di lemari, serta kasur dan semuanya, hendaknya disumbangkan kepada para penuntut ilmu. Semua barang yang bukan milik saya secara pribadi, kecuali selimut merah polos, hendaknya diserahkan kepada nama-nama berikut ini. Tape, radio, dan semua kaset hendaknya diberikan kepada para pelajar di bawah naungan asosiasi (...) dan (...). Demikian juga dengan dua rak bukunya.  
  6. Buku-buku di lemari kecil yang tertulis nama pemiliknya hendaknya dikembalikan kepada pemiliknya. Jika ada uang titipan di rak buku, itu juga hendaknya diberikan kepada orang-orang yang namanya tertulis di bawah ini.
  7. Saya memiliki kewajiban membayar 20 lira kepada seorang tukang yang bekerja untuk melapisi kubah Masjid Kurşunlu di Erzurum pada tahun 1958 dengan timbal. Saya telah berusaha mencarinya tetapi tidak menemukannya; apabila dapat ditemukan, tolong bayarkan. Saya juga pernah meminjam 75 lira dari seorang teman santri, tetapi saya lupa namanya. Mungkin saya telah membayarnya, tetapi saya tetap merasa tidak merasa tenang.

Barang-barang di tempat tinggal saya berupa karpet, permadani, dan perabotan lainnya, termasuk lemari es dan mesin cuci, hendaknya tanpa kecuali diserahkan kepada teman-teman yang namanya tertulis di bawah ini: (…) (…) (…) (…) (…).

Salinan wasiat ini ada di dalam saku jas di kamar saya.

Fethullah

CATATAN: Nama-nama yang disebutkan dalam teks asli dalam transkrip ini ditulis sebagai (…).

Halaman:

Tags

Terkini

Tokoh Islam Fethullah Gulen Berpulang di AS

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:12 WIB

Airlangga Minta Kader Golkar Jaga Soliditas

Minggu, 30 Januari 2022 | 08:05 WIB

Prancis Hadapi Gelombang Kelima Pandemi Covid-19

Kamis, 11 November 2021 | 17:12 WIB