internasional

Kenangan dan Wasiat Terakhir Fethullah Gülen Dibuka di Depan Keluarga

Senin, 4 November 2024 | 11:59 WIB
Pengumuman Surat Wasiat dan Warisan Cendekiawan Fethullah Gulen, Ternyata ini Isinya..

AYOPONTIANAK.COM - Wasiat dan harta warisan peninggalan cendekiawan muslim dunia, Fethullah Gülen Hojaefendi, dirilis di akun X Herkul Nağme pada hari Jumat, 1 November 2024 . Isi dari koper putih, setelan jas, dan tas cokelat yang dibawanya ketika pertama kali mendarat di Amerika pada tahun 1999 dari tanah kelahirannya Turki dibuka di hadapan anggota keluarga, santri, serta sahabat terdekatnya pada Hari Sabtu tanggal 26 Oktober 2024 di kamar pribadi yang telah ditempatinya selama puluhan tahun.

Dalam siaran pers tersebut, disebutkan bahwa Fethullah Gulen Hojaefendi telah membuat surat kuasa yang berisi bahwa hak pengelolaan royalti ratusan bukunya diamanahkan kepada yayasan bernama Cascade Trust. Dalam wasiat tersebut juga disebutkan bahwasanya jumlah uang yang diserahkan kepada Cascade Trust Foundation adalah uang royalti sebesar 20.000 USD, microgold gift dengan berat masing-masing 0,25 gram senilai 12.640 USD yang biasanya ia hadiahkan kepada keluarga yang baru menikah atau keluarga yang baru dikaruniai anak. Selain itu, disakunya terdapat uang tunai senilai 2000 USD yang ia siapkan untuk persiapan biaya pemakaman dan pembelian kain kafan.

Berikut isi lengkap rilis dari akun X @Herkul_Nagme

Fethullah Gulen Hojaefendi telah berpulang ke rahmatullah pada tanggal 20 Oktober 2024. Pada tanggal 26 Oktober 2024, barang-barang peninggalan berupa koper putih, setelan jas, dan tas cokelat yang dibawanya dari Turki pada tahun 1999 dan disimpan di kamar yang ditinggalinya selama bertahun-tahun hidup di Amerika, tepatnya di Kompleks Chesnuts Retreat Center, telah dibuka di hadapan karib kerabat. Mereka yang menjadi saksi dari momen ini adalah saudara-saudarinya yaitu Ibu Fazilet Korucuk dan Bapak Mesih Gülen serta para santri sekaligus kerabatnya yaitu Adem Kalaç, Ahmet Kurucan, Cevdet Türkyolu, Kemal Gülen, Muhammed Yeşilyurt, Numan Yiğit, dan tak ketinggalan rekan perjuangannya selama puluhan tahun, Bapak Abdullah Aymaz.

Dalam koper putih ditemukan berbagai barang pribadi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sajadah, kemeja, busana pribadi, handuk, sapu tangan, kartu identitas, dan beberapa dokumen kesehatan.

Dari tas cokelatnya, ditemukan barang-barang pribadi lainnya, termasuk kaus kaki, sapu tangan, kotak jarum dan benang, pena, pemantik, dokumen-dokumen terkait izin tinggal, kartu izin tinggal permanen, surat kuasa yang menyebutkan penyerahan hak pengelolaan royalti buku kepada lembaga bernama ‘Cascade Trust,’ serta uang sebesar $20.020 (dua puluh ribu dua puluh dolar Amerika) yang berasal dari royalti buku, koin emas senilai $12.640 (dua belas ribu enam ratus empat puluh) yang disiapkan sebagai hadiah kepada anak-anak yang baru lahir dan pasangan yang baru menikah. Dalam surat kuasa tersebut dinyatakan bahwa tujuan pendirian lembaga bernama ‘Cascade Trust’ adalah untuk mengelola distribusi royalti dari karya-karyanya kepada lembaga amal dan/atau pendidikan, baik yang berbasis di Amerika Serikat maupun di luar negeri yang mempelajari, menerapkan, dan/atau menghidupkan gagasan-gagasan Fethullah Gülen.

Dalam saku setelan jasnya ditemukan dompet berisi uang sebesar $2.000 (dua ribu dolar) yang disisihkan sebagai uang untuk pembelian kain kafan. Dalam dompet yang sama juga terdapat wasiat berbahasa Turki Utsmani yang menyatakan keinginan agar beberapa hutangnya dilunasi. (Kerabat dan muridnya menemukan bahwa hutang kepada beberapa nama yang tercantum dalam wasiat tersebut—diperkirakan ditulis pada tahun 1960-an—sudah dilunasi oleh Hojaefendi pada periode waktu yang berbeda). Wasiat ini dibacakan oleh Abdullah Aymaz Ağabey di hadapan para hadirin.

Selain itu, dalam saku jasnya ditemukan dua buah buku doa Jausyan al Kabir dan satu jam saku yang selalu ia bawa. Di saku celananya terdapat dua keping mata uang bernilai 25 kuruş serta satu lira Utsmani yang merupakan kenang-kenangan dari Badiuzzaman Said Nursi.

Sebagai rangkuman, harta peninggalan dari dua tas milik Hojaefendi yang ditemukan adalah sebagai berikut:

Royalti buku sebesar $20.020
Uang kafan sebesar $2.000
Koin emas senilai $12.640 untuk keperluan hadiah
Wasiat untuk pelunasan utang pada masanya
Surat kuasa yang menyatakan bahwa royalti buku akan disumbangkan kepada lembaga amal
1 buah jam saku
1 buah setelan jas
Barang pribadi dan dokumen identitas
Dalam rangka menghormati kenangan yang ditinggalkan Hojaefendi maka dengan hormat kami menyampaikan informasi ini kepada publik.

Catatan: Hojaefendi secara lisan telah menyatakan dalam berbagai kesempatan bahwa ia telah menyumbangkan koleksi buku-bukunya kepada lembaga di mana buku-buku tersebut berada.

Berikut transkripsi wasiat dari M. Fethullah Gulen Hojaefendi tersebut:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sesungguhnya Allah adalah saksi dari wasiat berikut. Ini adalah wasiat yang ditulis oleh Fethullah Gülen dari Erzurum.

Halaman:

Tags

Terkini

Tokoh Islam Fethullah Gulen Berpulang di AS

Selasa, 22 Oktober 2024 | 09:12 WIB

Airlangga Minta Kader Golkar Jaga Soliditas

Minggu, 30 Januari 2022 | 08:05 WIB

Prancis Hadapi Gelombang Kelima Pandemi Covid-19

Kamis, 11 November 2021 | 17:12 WIB